Soft skills adalah seperangkat kemampuan
yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Soft skills
memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta
kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu. Tujuan dari
pelatihan soft skills adalah memberikan kesempatan kepada individu untuk untuk
mempelajari perilaku baru dan meningkatkan hubungan antar pribadi dengan orang
lain. Soft skills memiliki banyak manfaat, misalnya pengembangan karir serta
etika profesional. Dari sisi organisasional, soft skills memberikan dampak
terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi
inovasi. Esensi soft skills adalah kesempatan. Lulusan memerlukan soft skills
untuk membuka dan memanfaatkan kesempatan.
Sukses di dalam sebuah pekerjaan tidak hanya
bergantung kepada rasio dan logika individu tetapi juga kapasitas
kemanusiannya. Kemampuan yang dimiliki manusia dapat diibaratkan sebagai Gunung
Es (Ice Berg). Yang nampak di luar permukaan air ialah kemampuan Hard Skill/
Technical Skill, sedangkan kemampuan yang berada di bawah permukaan air dan
memiliki porsi yang paling besar ialah kemampuan Soft Skill. Soft skill
merupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan dengan emosi
manusia. Banyak ditemukan hasil penelitian yang menunjukkan kesuksesan individu
dalam bekerja dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian individu. Penelitian
kemudian mengarah pada pertanyaan karakteristik kepribadian seperti apakah yang
mendukung kesuksesan dalam bekerja. Dari banyak teori kepribadian, teori kepribadian
lima faktor (five factors personality) banyak dipakai untuk meninjau kesuksesan
dalam bekerja. Lima faktor kepribadian tersebut merupakan gambaran mengenai
karakteristik khas individu yang unik dan relatif stabil.
Lima faktor tersebut antara lain :
- Ketahanan Pribadi (conscientiousness). Ketahanan pribadi ini ditunjukkan dengan karakter gigih, sistematis, pantang menyerah, motivasi tinggi dan tahan terhadap beban pekerjaan.
- Ekstraversi (extraversion). Tipe kepribadian ini ditandai dengan keterampilan membina hubungan dan komunikasi yang efektif, pandai bergaul, bekerja sama, aktif, mengutamakan kerjasama, atraktif dan asertif (terbuka).
- Keramahan (agreableness). Tipe ini ditandai dengan sikap ramah, rendah hati, tidak mau menunjukkan kelebihannya, mudah simpati, hangat, dapat dipercaya dan sopan
- Emosi Stabil (emotion stability). Tipe ini ditandai dengan sikap yang tenang, tidak mudah cemas dan tertekan, mudah menerima, tidak mudah marah dan percaya diri.
- Keterbukan terhadap pengalaman (openess). Individu dengan tipe ini memiliki daya pikir yang imajinatif, menyukai tantangan, anti kemapanan, kreatif, kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Soft skills memiliki banyak variasi yang
di dalamnya termuat elemen-elemen. Berikut ini beberapa jenis soft skills yang
terkait dengan kesuksesan dalam dunia kerja berdasarkan dari hasil-hasil
penelitian.
1.Kecerdasan Emosi.
2. Gaya Hidup Sehat.
3. Komunikasi Efektif
Dari beberapa jenis soft skills diatas,
hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan pengguna lulusan yang menuntut bahwa
mahasiswa harus mempunyai :
1.interpersonal skills;
2.team spirit;
3.social grace;
4.business etiquette;
5.negotiation skills;
6.behaviour traits such as attitude,
motivation and time to approach either a training organisation or a training
consultant.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar